Pages

Jumat, 15 Maret 2013

Sang Begawan sang Pujangga yang akhir hayatnya tersia – sia




Pandita atau Begawan durna siapa yang tidak tahu ? Sakti susah dicari tandingannya . Tapi mengapa sang Begawan harus membela Negara hastina Pura ? Negara yang carut marut yang dihuni oleh petinggi – petinggi negara yang korup ….bertindak seman – mena bahkan tak segan – segan menhalalkan segala cara . Asal ada uang pasti bisa menang.
Jika dilihat ditelusuri semenjak kedatangan Begawan durna ke Negara hastina Pura …tak lebih bukan karena ada unsure kesengajaan tapi karena ketersesatan ….Hingga akhirnya sang Durna atau guru besar ini harus mengabdi pada Negara hastina pura .
Berbagai ilmu pengetahuan , kesaktian , dan ketrampilan akhirnya diturunkan pada pejabat dan petinggi hastina pura . Namun sayang disayang makin tingginya ilmu yang diberikan oleh sang Begawan tidak membuat raja Hastina Sri Prabu Duryudhana makin sadar arti kehidupan justru sebaliknya makin tersesat jauh dari jalan kebenaran .
Salah satu Prinsip yang ia miliki siapa kuat itulah yang berkuasa , kebenaran , kejujuran , adalah omong kosong dan sia – sia . Prabu duryana tetap mempertahankan Negara Hastina pura … meskipun sebenarnya Negara hastina pura adalah milik sang pandhawo. Sebagai sang guru yang bijaksana sudah berulang kali Sang Durna … guru besar Hastina pura mengingatkan sang Prabu duryudana ttg pentingnya keiklasan , kejujuran , dan memegang teguh kebenaran . Tapi semua sia – sia , sang prabu duryudana tak peduli semua itu … bahkan makin hari makin sombong saja … jika perlu penguasa jagad dibohongi dan ditantang ….
Hingga akhirnya sang kuasa alam gerah dengan tingkah sang Prabu … hingga peristiwa baratayuda tak terhindarkan lagi …

1 komentar:

  1. Ha....ha...ha.....lucu ceritanya gabungan dunia wayang dan manusia2 penguasa durhaka pada masa kini. matur nuwun atas suguhannya.

    BalasHapus