Pages

Jumat, 22 Maret 2013

ARJUNA MENGUGAT 3



         Usai melepas lelah sejenak sembari menikmati suasana di hutan yang ada ditepian Negara Hastina Pura Raden Harjuna kembali mengajak keempat punakawannya untuk kembali melanjutkan perjalanan. Sepanjang perjalanan raden Harjuna selalu dan selalu bertanya pada masyarakat disetiap desa yang dsinggahi. Sejauh mana masyarakat dapat merasakan hasil – hasil pembangunan juga seberapa baikkah akses pelayanan yang diberikan pemerintah Hastina Pura kaitannya dengan masalah pendidikan ,kesehatan , juga keamanan.
          Sejauh perjalanan yang ditempuh raden Harjuna menuju Negara Hastina Pura. Terlihat sejumlah ketimpangan , mulai dari masalah ekonomi dimana rakyat yang miskin lebih banyak dari mereka yang hidup sejahtera. Bahkan tidak sedikit warga yang mengeluhkan lambannya pelayanan yang diberikan Negara Hastina Pura dibawah naungan Prabu Duryudana.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua hari raden harjuna beserta para punakawannya akhirnya keluar dari hutan Kamiyaka. Belum genap raden Harjuna melangkahkan kaki sebanyak 10 langkah keluar dari hutan Kamiyaka , tiba – tiba dikejauhan tampak debu mengebul keudara diringi suara Ringkikkan kuda . Serombangan prajurit yang dipimpin adipati Karna dari kerajaan Awangga bergerak mendekati raden Harjuna dan para punokawan.
“ Den…hati – hati looo….ada serombongan prajurit yang berjalan kearah kita .” Ucap ki Lurah Petruk sambil terus menatap kearah rombongan prajurit itu .
“ Petruk ..! kira – kira pasukkan atau prajurit dari manakah itu ? “
“ Kalo dilihat dari pakaian yang mereka kenakkan raden , itu adalah para prajurit dari kadipaten Awangga pimpinan Gusti adipati Karna.”
Apa yang dikatakan Ki lurah Petruk ternyata benar adanya . Tak lama kemudian pasukkan sejumlah kurang lebih 100 orang pimpinan Adipati Karna berhenti kemudian menghampiri raden Harjuna.
“Ohhh…rupanya dimas Harjuna ….”Ungkap Adpati Karna sembari mendekati Raden Harjuna.
“ Benar kanda ,” Jawab raden Harjuna dengan ramah kepada sang adipati Karna yang tak lain adalah kakak kandung Raden Harjuna.
“ Mengapa dimas Harjuna berada ditempat ini. Dan Hendak kemanakah gerangan dimas Harjuna bersama para semua Punakawan ? “ Tanya Adipati Karna diliputi rasa ingin tahu.
“ Terus terang kanda , saya ingin menghadap kanda prabu Duryudana ?”
“Oh…,” Sang adipati karna mengangguk – anggukkan kepala,..” tapi dimas kalau boleh saya tahu  ada gerangan apakah dimas Harjuna ingin menghadap Prabu Duryudana.”
Raden Harjuna terdiam tak segera menjawab pertanyaan sang adipati Karna. Suasana tiba – tiba hening dan hanya terdengar suara daun – daun yang diterpa angin serta sesekali terdengar suara burung – burung yang terlihat berloncatan diatas pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar