Tanpa Menunggu waktu , akhirnya
raden Harjuna dengan diikuti keempat punakawan tercinta pergi menuju Negara
Hastina Pura . Raden Harjuna bermaksud menghadap prabu Duryudana guna
memberikan masukkan , kaitannya dengan kondisi Negara Hastina Pura yang carut
marut.
Sepanjang
perjalana raden Harjuna melihat pemandangan yang benar – benar kontras , tidak
sesuai motto visi Prabu Duryudana ketika hendak naik tahta Negeri Hastina Pura
.Kehidupan rakyat terlihat memprihatinkan , disana – sini ditemui lahan – lahan
kritis , sungai – sungai yang mulai dangkal tercemar limbah , juga kejahatan
mulai dari perampokkan , pencurian dengan kekerasan yang makin meningkat dari
waktu – ke waktu .
“ Semar ……! “,
“ Saya raden…..”
semar dengan tergopoh – gopoh menghampiri sang majikan yang tengah beristirahat
sembari bersandar pada sebuah pohon jati yang daunnya mulai berguguran .
“ Mengapa negeri
Hastina pura dulu dan sekarang jauh sekali bedanya. Saya lihat banyak rakyat
yang hidupnya menderita . Bahkan tidak sedikit pajak – pajak yang ada di Negara
Hastina pura ini , menjadikan beban berat bagi rakyat . Lantas pertanyaannya ,
apa saja yang dilakukan kanda Duryudana setelah hampir Lima tahun menjadi raja
di Negara Hastina pura ini ? “ , Harjuna terlihat berkaca – kaca sembari
menatap hamparan hutan yang mulai gundul disana – sini .
“Raden…Ini lah
yang dinamakan raja atau pemimpin yang tidak bisa memahami arti sebagai seorang
pemimpin. Inilah yang dinamai jaman edan …,”
“ Maksudnya
bagaimana semar ….”
“ Jaman edan ,
bukan hanya karena dijaman ini banyak ditemukan orang gila yang benar – benar
edan, tapi banyak orang – orang waras …yang sifatnya seperti orang edan. Mereka
tidak lagi menghiraukan halal haram , benar salah , yang penting asal tujuan
bisa tercapai semua akan dilakukan. Termasuk seperti apa yang dilakukan Gusti
Prabu Duryudana …selama memimpin tidak ada tujuan yang jelas , meskipun visi
misi terpampang jelas yaitu ingin membuat masyarakat sejahtera , adem , ayem
dan tentrem..”
“ Wahhhh….benar
yang truk ….?
“ Benar gimana
gong ….?
“ Ha itu apa
kata – kata dari bapak semar , bahwa jaman ini sudah benar – benar edan ,
bagaimana tidak edan, jika melihat tayangan TV yang ada hanya berita Korupsi
…korupsi dan korupsi …. “
“ Wallaah…memang
tidak salah , pada jaman – jaman seperti ini kita itu harus benar – benar eling
dan waspada .Tata nilai agama harus benar – benar kita jadikan pegangan ,
dipegang yang erat jangan sampai mleset . Kalau bisa anak – anak kita yang
masih kecil – kecil sejak sedini mungkin kita berikan mereka , akan nilai –
nilai agama , sehingga ketika mereka dewasa dan tua mereka akan benar – benar
menjadi manusia yang bermoral…bukan amoral , menjadi manusia yang baik bukannya
malah licik …serta bisa jadi contoh bagi semua .”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar