Pages

Sabtu, 23 Maret 2013

ARJUNA MENGUGAT 6



                 Perang tanding antara raden Harjuna dan raden Dursasana masih terus berlangsung.Sepertinya keduanya sama – sama sakti. Kemampuan dalam memainkan pedang, dan tombak pun sama – sama mumpuni. Bahkan para prajurit Hastina yang menyaksikan pertarungan itu , tampak terkagum – kagum. “ hebat…..keduanya sama ditdaya, “ celetuk seorang prajurit.
                Ribut – ribut perang tanding antara raden Harjuna dan Dursasana pun akhirnya terdengar pula oleh kalangan petinggi Hastina Pura. Dengan tergopoh –gopoh sang Begawan Durna sang guru Besar antara Pandawa dan kurawa datang menghampiri.
“ Hentikkkkannnnnnn…….hentikkkan kataku, “ teriak Begawan Durna melerai pertarungan antara Raden Harjuna dan Dursasana.
“ Ada … apa ini ? mengapa nakmas Dursasana dan Harjuna berkelahi, apakah tidak ada cara lain untuk menyelesaikan setiap masalah kecuali dengan kekerasan dan senjata,” Bentak sang Begawan Durna kepada raden Dursasana dan Harjuna.
“ Maaf guru , hormat dan sembah harjuna saya Haturkan kepada guru Resi Durna  !”   
“ Sesungguhnya perkelahian ini kangmas Dursasana lah yang mengawalinya. Karena saya bermaksud menghadap Prabu Duryudana tapi kangmas dursasana menghalang – halanginya . Bahkan menantang saya untuk berkelahi , “ Ungkap Harjuna kepada sang Durna.
“ Guru Durna ini bukan salah saya, saya sebagai senopati pastinya tidak salah jika saya menanyakan maksud dan tujuan dari dimas harjuna , mau menghadap kanda Duryudana.Saya tidak mau ada mata – mata yang menyusupke Hastina Pura ,”
“ Sudah lah ….ini semua salah paham saja. Dursasana ajak Harjuna menghadap ke Gusti Prabu Duryudana. Jika ada apa –apa saya yang akan bertanggung jawab, “ Suruh sang Begawan durna kepada Dursasana.
                          Dengan adanya jaminan dari Guru Besar Hastina Pura Begawan Durna akhirnya raden Harjuna diizinkan menghadap raja Hastina Pura sang prabu Duryudana. Masuknya raden harjuna , dursasana dan Begawan Durna di pendopo Hastina pura , membuat suasana sejenak Hening. Terlihat diatas dampar kencana , didampingi sang permaisuri Gusti ayu Banowati, sang prabu Duryudana mengenakan pakaian kebesaran kerajaan Hastina Pura , dengan dihadap semua punggawa dan petinggi kerajaan Hastina pura .
“ Selamat datang dimas Harjuna di negeri Hastina Pura, bagaimana kabar dimas dan semua saudara pandawa saat ini ?” Tanya prabu Duryudana kepada Harjuna , dengan senyum terhias dibibirnya.
“ Atas doa …kanda prabu Duryudana saat ini semua saudara pandawa dalam keadaan baik dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Gusti yang Maha agung.Dan gimana kabar kanda prabu duryudana serta semua saudara kurawa saat ini ? “ Tanya sang Harjuna.
“Sama seperti para pandawa saat ini seperti yang dimas lihat dan saksikan semua saudara kurawa dalam keadaan baik dan tiada kurang suatu apa pun juga .”    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar