Perang tanding antara raden
Harjuna dan raden Dursasana masih terus berlangsung.Sepertinya keduanya sama –
sama sakti. Kemampuan dalam memainkan pedang, dan tombak pun sama – sama mumpuni.
Bahkan para prajurit Hastina yang menyaksikan pertarungan itu , tampak terkagum
– kagum. “ hebat…..keduanya sama ditdaya, “ celetuk seorang prajurit.
Ribut – ribut perang tanding
antara raden Harjuna dan Dursasana pun akhirnya terdengar pula oleh kalangan
petinggi Hastina Pura. Dengan tergopoh –gopoh sang Begawan Durna sang guru Besar antara Pandawa dan kurawa datang
menghampiri.
“
Hentikkkkannnnnnn…….hentikkkan kataku, “ teriak Begawan Durna melerai
pertarungan antara Raden Harjuna dan Dursasana.
“ Ada … apa ini ?
mengapa nakmas Dursasana dan Harjuna berkelahi, apakah tidak ada cara lain
untuk menyelesaikan setiap masalah kecuali dengan kekerasan dan senjata,” Bentak
sang Begawan Durna kepada raden Dursasana dan Harjuna.
“ Maaf guru ,
hormat dan sembah harjuna saya Haturkan kepada guru Resi Durna !”
“ Sesungguhnya
perkelahian ini kangmas Dursasana lah yang mengawalinya. Karena saya bermaksud
menghadap Prabu Duryudana tapi kangmas dursasana menghalang – halanginya . Bahkan
menantang saya untuk berkelahi , “ Ungkap Harjuna kepada sang Durna.
“ Guru Durna ini
bukan salah saya, saya sebagai senopati pastinya tidak salah jika saya
menanyakan maksud dan tujuan dari dimas harjuna , mau menghadap kanda
Duryudana.Saya tidak mau ada mata – mata yang menyusupke Hastina Pura ,”
“ Sudah lah ….ini
semua salah paham saja. Dursasana ajak Harjuna menghadap ke Gusti Prabu
Duryudana. Jika ada apa –apa saya yang akan bertanggung jawab, “ Suruh sang Begawan
durna kepada Dursasana.
Dengan adanya jaminan
dari Guru Besar Hastina Pura Begawan Durna akhirnya raden Harjuna diizinkan
menghadap raja Hastina Pura sang prabu Duryudana. Masuknya raden harjuna ,
dursasana dan Begawan Durna di pendopo Hastina pura , membuat suasana sejenak
Hening. Terlihat diatas dampar kencana , didampingi sang permaisuri Gusti ayu
Banowati, sang prabu Duryudana mengenakan pakaian kebesaran kerajaan Hastina
Pura , dengan dihadap semua punggawa dan petinggi kerajaan Hastina pura .
“ Selamat datang
dimas Harjuna di negeri Hastina Pura, bagaimana kabar dimas dan semua saudara
pandawa saat ini ?” Tanya prabu Duryudana kepada Harjuna , dengan senyum
terhias dibibirnya.
“ Atas doa …kanda
prabu Duryudana saat ini semua saudara pandawa dalam keadaan baik dan
senantiasa mendapatkan perlindungan dari Gusti yang Maha agung.Dan gimana kabar
kanda prabu duryudana serta semua saudara kurawa saat ini ? “ Tanya sang
Harjuna.
“Sama seperti
para pandawa saat ini seperti yang dimas lihat dan saksikan semua saudara
kurawa dalam keadaan baik dan tiada kurang suatu apa pun juga .”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar