Pages

Rabu, 27 Maret 2013

HARJUNA MENGUGAT 7



Prabu Duryudana terdiam. Suasana di pendopo Hastina Pura Nampak hening . Tak lama kemudian, sang prabu Duryudana mulai angkat bicara. Pertanyaan pertama yang diajukan, kaitannya dengan tujuan dan maksud kedatangan raden Harjuna menghadap di negeri Hastina Pura.
“ Maaf dimas , terus terang saja, aku sedikit terkejut tidak ada angin tak ada badai tiba – tiba dimas Harjuna datang menghadapku.Gerangan apakah yang membuat dimas Harjuna jauh – jauh dari Madukara , ke Hastina pura ini ? apakah ada masalah penting ? “ , Tanya sang Duryudana dengan penuh selidik, disertai rasa ingin tahu yang besar.
“ saya juga minta maaf , jika kedatangan saya ke negeri Hastina Pura ini, membuat kanda Prabu Duryudana terkejut dan mengusik ketenangan para saudara Kurawa,” Sesaat Harjuna terdiam, mencoba menata kata dan hati agar apa yang akan disampaikan kepada prabu Duryudana dapat diterima dengan jelas serta tidak menimbulkan kesalah pahaman.
“ Jika apa yang saya sampaikan nanti , tidak berkenan saya minta maaf kepada kanda prabu Duryudana. Tapi jika ini tidak saya sampaikan saya juga merasa terbebani. Ini kaitannya dengan kondisi kawula , dan kondisi negeri Hastina Pura semenjak kanda prabu duryudana naik tahta mengantikan romo  Prabu pandu “.
“ Dimas katakan saja , tidak usah ragu, saya akan mendengarkan “, sela prabu duryudana memotong kata – kata raden Harjuna.
“ Kanda prabu ada tiga hal yang ingin saya sampaikan , pertama selama kanda prabu menjadi raja di Negeri Hastina Pura , banyak nasib para kawula alit yang tidak menentu.Saya melihat banyak diantara mereka yang tidak mendapatkan layanan kesehatan , pendidikan sebagaimana mestinya. Kedua keadilan hukum dinegeri ini, perlu di tata kembali, karena saya melihat jika hukum menimpa para kawulo alit prosesnya amat cepat , bahkan hukumannya pun kadang – kadang tak sesuai dengan kesalahan yang mereka lakukan,namun jika para punggawa atau kerabat Hastina Pura yang terkena kasus hukum mereka seolah –olah kebal hukum , Ini sangat tidak adil.”
Sejenak raden Harjuna terdiam.Seolah berupaya menahan rasa sesak didalam dada. Sesak dengan berbagai persoalan dan kondisi negeri Hastina Pura yang tak kunjung membaik .Kembali raden Harjuna melanjutkan kata – katanya, “ Permintaan saya yang ketiga …jika memang kanda tidak bisa membuat rakyat Hastina Pura menjadi lebih sejahtera, bahkan hukum tidak tegak setegak – tegaknya , juga masyarakat masih diliputi kesusahan karena tidak terlayaninya hak – hak mereka, dengan sangat terpaksa Hari ini juga saya mewakili para saudara pandawa untuk meminta kembali tahta Hastina Pura ….!”.
Ungkapan atau kata – kata raden Harjuna terakhir membuat suasana pendopo Hastina Puramenjadi hening sesaat, tak terkecuali prabu Duryudana tak berucap sedikitpun.
“ Nak mas Harjuna …!” tiba – tiba suara mahapatih Hastina pura yaitu patih Sangkuni memecah suasana keheningan di Pendopo Hastina Pura.
“ Saya paman Sangkuni ,” Jawab raden Harjuna, seraya menoleh kearah patih sangkuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar