Detak 20 Mei 2013
_____________________________________________________________
Kesbangpolinmas selenggarakan seminar public
Saudara /
Kesbangpolinmas bekerjasama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang
Purworejo / menyelenggarakan seminar publik / di pendopo kabupaten / sabtu 2013
// Hadir sebagai narasumber / Dra H Rustriningsih MSi / wakil gubernur Jawa Tengah
//
Ketika membuka
seminar / Bupati Purworejo / Drs H Mahsun Zain MAg / mengatakan bahwa
pembangunan pemberdayaan perempuan yang sudah dilaksanakan / saat ini dapat
dilihat kiprah perempuan dalam berbagai peranan dan posisi strategis // Juga
kondisi dan posisi perempuan dalam berbagai keragaman peran // Hal itu menunjukkan
bahwa perempuan Indonesia memang merupakan sumber daya yang potensial / apabila
ditingkatkan kualitas dan diberi peluang serta kesempatan yang sama untuk berperan
// Peran perempuan sangat strategis dan penting / bukan hanya dalam jumlah
perempuan lebih banyak dibanding laki-laki / tapi juga potensi perempuan yang
sangat besar // Seorang perempuan atau ibu akan sangat menentukan corak dan
mutu generasi yang akan datang // Disisi lain / partisipasi perempuan dalam
berbangsa dan bernegara / termasuk di bidang politik / telah dijamin dalam
konstitusi dan peraturan lainnya // Selain itu terdapat komitmen resmi pada
konverensi-konverensi internasional menyangkut persamaan hak dan kewajiban /
antara perempuan dan laki-laki // Namun pada kenyataannya / partisipasi perempuan
dalam pembangunan masih sangat rendah dan memprihatinkan // Masih ditemukan
kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan seperti kekerasan dalam rumah tangga
dan perdagangann perempuan //
Menurut Bupati /
apabila berkaitan dengan posis perempuan berarti menyangkut kesetaraan gender
atau persamaam hak antara laki-laki dan perempuan // Namun dalam penyelesaiannya
sering terjadi bias gender // Banyak pemahaman yang keliru bahwa kebebasan dan
kesejahteraan gender / mengharuskan perempuan beraktifitas di luar rumah //
Oleh karena itu dibutuhkan kearifan dan kebijaksaan semua / untuk memberikan
pemahaman dalam konteks yang lebih luas // Tugas perempuan secara kodrati
dimulai dari bagaimana memaksimalkan kemampuan perempuan dalam menentukan karakter
/ guna mempersiapkan anggota keluarga untuk bersosialisasi dalam masyarakat //
Insert…………………………..
Bupati mengharapkan
seminar publik akan menjadi ajang curah pendapat dan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi upaya memajukan perempuan Indonesia // Juga agar perempuan bisa
berfikir lebih kreatif sehingga peran perempuan dalam upaya eksistensi gender
di Kabupaten Purworejo / akan semakin bsia dilaksanakan dan berkembang dengan baik ///
______________________________________________________________
Pius expo dalam rangka hari kebangkitan nasional
Saudara / Hari Kebangkitan
Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, digunakan untuk menggelar Pius Expo
2013, Jum’at (17/5). Kegiatan Pius Expo 2013 yang dibuka oleh Plt Assisten III
Sekda Drs Sigit Budi Mulyanto MM, mengambil tempat di halaman SD Pius Kutoarjo,
diikuti tidak kurang dari 50 stand.
Ketua panitia Pius Expo 2013,
Dwi Antoro dalam laporannya menyampaikan, berbagai kegiatan dilaksanakan guna
memeriahkan Pius Expo. Antara lain bazar, lomba dan pentas seni oleh anak-anak
TK, SD, SMP dan SMA. Juga dilaksanakan berbagai lomba mewarnai tari dolalak,
moderen dance dan fashion show .
Disampaikannya, Pius Expo 2013
bertujuan disamping sebagai media bakat dan potensi, juga sebagai sarana
komunikasi dan kerja sama antara anak didik, para pendidik, pemerhati sekolah,
alumni, orang tua, pemerintah daerah, perusahaan atau sponsorship, serta
masyarakat pada umumnya. Berbagai door prise juga disediakan, dan diberikan
pada puncak acara penutupan Pius Expo 2013 pada tanggal 19 Mei 2013.
Drs Sigit Budimulyanto MM pada
sambutannya mengungkapkan bahwa event-event bazar atau pemeran seperti yang
digelar dalam Pius Expo ini, merupakan media yang cukup efektif untuk
memperkenalkan eksistensi lembaga maupun produk-produk karya anak bangsa.
Sehingga semakin banyak dan semakin sering kegiatan seperti ini dilaksanakan,
tentu akan semakin positif dalam rangka ikut menggerakkan roda perekonomian
masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap
kegiatan Pius Expo ini bisa terus menjadi agenda tahunan, dengan skala yang
semakin besar dari tahun ke tahun. Kegiatan seperti ini juga selayaknya
mendapat dukungan penuh dari kita semua, agar mampu memberikan
kontribusi signifikan bagi kemajuan pembangunan daerah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat,” katanya.
____________________________________________________________
Sebanyak 14 Juta siswa keluarga miskin dari SD – SMA akan terima
bantuan
Saudara / Sebanyak 14 juta
siswa keluarga tidak mampu (miskin) / pada jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga
Sekolah Menengah Atas (SMA) / akan
mendapat Bantuan Siswa Miskin 2013 (BSM) // Jumlah ini lebih besar dibandingkan BSM tahun
lalu / yaitu sebesar enam juta siswa // Adapun rincian penambahan tersebut adalah
sebesar 8,5 juta untuk siswa SD. Sebelumnya, kuota penerima BSM SD adalah tiga
juta siswa // Kemudian, empat juta siswa
untuk jenjang SMP, dari 1,6 juta kuota siswa SMP di tahun lalu // Pada jenjang SMA, terdapat sebesar 1,8 juta
siswa penerima BSM. Jumlah itu naik dari 1,1 juta siswa penerima BSM //
Hal itu dijelaskan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen
Kemdikbud) Hamid Muhammad, hari ini (16/5) / di Jakarta. Kenaikan kuota itu pun diikuti
dengan besaran unit cost dari masing-masing penerima BSM. "Untuk SD, SMP
ada kenaikan untuk unit cost. Sedangkan SMA masih tetap, yaitu Rp 1 juta/siswa/tahun
//
Untuk unit cost penerima BSM
SD, kenaikan sebesar 10 persen yaitu dari
Rp 350.000/siswa/tahun menjadi Rp 450.000/siswa/tahun. Sedangkan jenjang
SMP, kenaikan unit cost dari Rp 560.000/siswa/tahun menjadi Rp
750.000/siswa/tahun //
Bantuan Siswa Miskin merupakan
jenis bantuan yang diberikan pemerintah kepada para siswa yang tidak mampu
secara ekonomi. Harapan dari keberadaan BSM adalah dapat memenuhi kebutuhan
bersekolah dari siswa miskin, yang tidak ditanggung oleh Biaya Operasional
Sekolah. Adapun alokasi penggunaan BSM mencakup pembelian baju seragam, buku
tulis, sepatu, biaya transportasi ///
____________________________________________________________
Pemerintah kembali tingkatkan kewaspadaan terhadap Virus Corona
Saudara / Pemerintah Indonesia
kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Novel Corona Virus (nCoV)
/ menyusul kasus infeksi baru pada Rumah
Sakit di Arab Saudi yang menimbulkan korban meninggal dunia // Pada Rabu (1/5-2013) lalu, The National IHR
Focal Poin of Saudi Arabia melaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) / terdapat 7 kasus baru infeksi virus corona/ 5 kasus meninggal dunia dan 2 kasus dalam
keadaan kritis. Sebelumnya terhitung
sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 1 Mei 2013 tidak ada
kasus baru //
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian
Penyakit Lingkungan (PP-PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. Dr. Tjandra Yoga
Aditama dalam keterangan pers Senin tanggal 6 Mei 2013 di Jakarta //
Saat ini sudah ada 24 kasus
diketahui WHO berkaitan dengan serangan virus corona, 16 kasus diantaranya
meninggal, yang mengindikasikan angka case fatality rate (CFR) mencapai 66,66
persen. Hal ini perlu diwaspadai karena banyak jemaah haji dan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi //
Sebagai kewaspadaan terhadap
kemungkinan kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Kementerian
Kesehatan mengeluarkan surat edaran Nomor HK.03.03/D/II.1/1027/2013 tanggal 3
Mei 2013, melanjutkan surat edaran sebelumnya Nomor HK.03.03/D/II.1/633/2013
tanggal 13 Februari 2013 mengenai
kewaspadaan, pengawasan virus corona baru ke seluruh Dinas Kesehatan, Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Rumah Sakit di seluruh Indonesia //
Untuk mencegah masuknya virus
corona, Kemenkes lebih meningkatkan surveilans terhadap gejala SARI,
pemeriksaan kepada orang (kru dan penumpang) dengan gejala demam, batuk dan
kesulitan bernapas di pintu masuk negara, memberi penyuluhan kepada masyarakat
luas khusus bagi jemaah umroh agar menjaga kesehatan dan disarankan untuk
mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit serta menjaga Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ///
____________________________________________________________