Kebutuhan kedelai dalam negeri yang masih ketergantungan terhadap kedelai impor
Saudara / Dalam rangka memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan di daerah / khususnya terkait dengan program stabilisasi harga kedelai / Direktorat Bahan Pokok dan Barang Strategis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan bekerjasama / dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengadakan acara “Sosialisasi Program Stabilisasi Harga Kedelai” / beberapa waktu yang lalu //
Acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah // Dalam kesempatan itu Kadinperindag mengarisbawahi tentang kebutuhan kedelai dalam negeri / yang masih mengalami ketergantungan yang tinggi terhadap impor / para pengrajin tahu tempe belum memiliki jaminan pasokan dan harga / untuk memenuhi kebutuhan produksi tahu tempenya // Untuk mengurangi ketergantungan impor perlu stabilisasi pasokan dan harga kedelai melalui penetapan harga jual di tingkat pengrajin tahu tempe / disamping itu perlu didorong dengan cara memberikan insentif melalui kebijakan harga / kepada petani agar mau menanam dan meningkatkan produksi kedelai //
Lebih lanjut Kadisperindag menyampaikan bahwa rata-rata konsumsi kedelai mulai tahun 1992 s/d 2011 yaitu sebesar 10,29 kg/kapita/tahun / dengan konsumsi kedelai secara tidak langsung (olahan) sebesar 99% // Kebutuhan kedelai secara nasional berkisar 2 – 2,5 juta ton per tahun sementara produksi nasional pada kisaran 850 ribu ton (BPS 2011-2013) // Sedangkan di Jawa Tengah sendiri kebutuhan riil melalui 36 KOPTI mencapai 36.457.688 kg/bulan / belum termasuk industri maupun swasta yang mengelola makanan yang berbahan baku kedelai // Maka kebijakan pemerintah melalui program stabilisasi harga kedelai / yang ditetapkan sebagaimana tertuang dalam Permendag 23/2013 / yang akan disosialisasikan / dapat diimplementasikan sebagai upaya memberikan insentif harga kepada petani untuk menanam kedelai / serta jaminan pasokan dan harga kedelai kepada pengrajin tahu tempe guna terciptanya stabilisasi harga ditingkat petani dan tingkat pengrajin tahu tempe ///
__________________________________________________________________________
Penyakit hepatitis salah satu penyakit di negara berkembang
Saudara / pada peringatan hari hepatitis sedunia yang ke - 4 / pemerintah mengambil tema / saatnya peduli hepatitis / ketahui / cegah / obati // Dimana Tema yang di usung pada Hari Hepatitis Sedunia / mengandung makna bahwa Hepatitis virus perlu mendapat perhatian lebih // Sudah saatnya semua pihak peduli dan memberi dukungan yang nyata dalam penanggulangan Hepatitis // Dan Keberhasilan Pengendalian virus Hepatitis sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak, termasuk dukungan jajaran lintas sektor Pemerintah Pusat dan Daerah, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, serta dukungan seluruh lapisan masyarakat //
Lebih - lebih hingga saat ini / Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia // Saat ini hepatitis yang di kenal adalah hepatitis A, B, C, D dan E // Yang paling banyak dan berpengaruh terhadap morbiditas, mortalitas serta ekonomi yaitu virus hepatitis A,B dan C //
Bahkan Berdasarkan hasil RISKESDAS 2007 / Indonesia tergolong negara dengan endemisitas tinggi / sehingga Indonesia merupakan negara dengan pengidap hepatitis terbesar nomor 2 //
Pada Puncak peringatan hari hepatitis sedunia / dikatakan oleh menkes RI / bahwa Hepatitis merupakan masalah kesehatan dunia, termasuk Indonesia // Untuk itu di himbau pada kesempatan yang baik ini, agar kita secara bersamasama bahu membahu berupaya dalam pengendalian hepatitis secara serius melalui Gerakan Pemerintah Bersama Masyarakat // Upaya pemerintah terhadap pengendalian hepatitis / sudah dilakukan melalui imunisasi hepatitis pada bayi, skrining darah donor // Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk melakukan pengembangan program pengendalian hepatitis agar permasalahan dapat diatasi //
Menkes berpesan kepada jajaran kesehatan / untuk terus melakukan kampanye guna meningkatkan pengetahuan / dan kepedulian masyarakat tentang hepatitis / serta terus melakukan kolaborasi dan integrasi program dengan penyakit lainnya // Kemudian melakukan upayaupaya pencegahan secara komprehensif, antara lain Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ///
_____________________________________________________________________________
Selasa, 17 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar