Pages

Senin, 30 Desember 2013

Pengalihan jalur tahun baru 2014

Pengamanan natal dan pengalihan arus lalulintas selama malam tahun baru 2014

Saudara / berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan pengamanan natal 2013 dan tahun baru 2014 yang diikuti Dishubkominfo / kepolisian / DPU / dan satpol PP / telah dihasilkan keputusan / bahwa selama natal kepolisian akan menempatkan personil / untuk pengamanan Lalulintas // Sementara pada malam tahun baru 2014 / akan diadakan pengalihan arus lalulintas dan penutupan jalan yang akan dimulai pada jam 06.00 sore / karena jalan menuju alun – alun purworejo ditutup dan alun – alun steril dari kendaraan bermotor / dan penutupan jalan akan dilakukan pada ruas – ruas jalan sebagai berikut :
a.Jalan mayjend Sutoyo ( Mulai simpang 3 lapas s/d S4 polres dan di S4 Ex Kasda s/d S3 Aisyiah karena jalan akan digunakan sebagai kantong parkir .
b.Jalan setiabudi ( ditutup mulai S3 Guron ), jalan dewi Sartika ( ditutup mulai S3 SMKN 3 )
c.Jalan urip Sumoharjo ( Mulai S4 Gunakarya s/d S3 CPM , S4 BRI s/d S4 gedung kesenian karena jalan digunakan untuk kantong parkir )
d.Jalan A yani ( mulai S4 BRI , S3SMP2 s/d S4 BPD )
Disamping itu juga akan disediakan kantong – kantong parkir bagi para pengguna kendaraan bermotor yang akan menuju alun – alun Yaitu :
a.Jalan May jend Sutoyo ( Mulai S4 Rutan s/d S4 Polres dan Mulai S4 Ex Kasda s/d S3 Aisyiah )
b. Jalan urip Sumoharjo ( Mulai S4 Gunakarya s/d S3 CPM , S4 BRI s/d S4 gedung kesenian
c.Jalan A yani ( mulai S4 BRI , S3SMP2 s/d S4 BPD )

Sementara untuk Kutoarjo arus lalulintas yang dari arah kebumen dibelokkan mulai S4 BRI Kutoarjo melalui jalan S parman dan Mulai S4 BRI Kutoarjo s/d S3 Pasar hewan ditetapkan satu arah dari arah Purworejo . Dan khusus jembatan selama tahun baru pada jembatan Sambeng dan Seren akan dibuka .  

Jumat, 20 Desember 2013

Banjir Purworejo

Saudara / Hujan deras yang mengguyur kota Purworejo dari kamis malam 19 Desember hingga jumat 20 Desember / menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor / di beberapa daerah //
Informasi dari Subakat / mengatakan bahwa di Kecamatan Butuh khususnya di kantor  kecamatan Butuh dan di jalan raya / banjir cukup tinggi // Sedagnkan informasi dari Darma / telah tejadi tanah longsor di Desa Purbayan rt 2 rw 1 Kemiri // Tanah longsor menimpa 4 rumah / dan satu rumah diantaranya tertutup tanah // Masyarakat mengalami kerugian material dan akses jalan terisolasi //
Sementara informasi dari Ambar di Kroyo Lor / banjir setinggi lutut orang dewasa //
Berkaitan dengan bencana tersebut / diharapkan masyarakat selalu waspada pada musim penghujan kali ini //

Kamis, 12 Desember 2013

Beranda 13 Desember 2013



Beranda 13 Desember 2013

Pemkab Purworejo Melaunching PATEN yang dipusatkan Di Kemiri

Saudara / Menjelang akhir tahun 2013 / Pemerintah Kabupaten Purworejo akhirnya berhasil me-launching Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) // Launching PATEN dipusatkan di Kecamatan Kemiri / ditandai dengan pengguntingan pita ruang pelayanan PATEN Kecamatan Kemiri / oleh Bupati Purworejo / Rabu 11 Desember 2013 //
Dalam acara tersebut juga diserahkan hadiah percepatan pelunasan PBB-P2 Tahun Pajak 2013 Kecamatan Kemiri // Hadiah diberikan kepada 10 orang untuk wajib pajak perseorangan / 2 orang untuk wajib pajak perseorangan dengan pokok PBB terbesar / 7 kepala desa  dengan lunas 100 persen / dan 6  kepala desa dengan lunas PBB tercepat //
Dalam laporan panitia / Kepala Bagian Pemerintahan Setda / Kendrasmoko SSos MSi / mengatakan bahwa PATEN merupakan sebuah inovasi sederhana / namun memberikan manfaat yang besar // Selain mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan / juga memperbaiki citra dan legimitasi pemerintah daerah di masyarakat // Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik ke arah yang lebih baik / dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat / maka perlu segera diterapkan PATEN //
Lebih lanjut Kendrasmoko mengatakan bahwa optimalisasi peran kecamatan / merupakan keniscayaan yang dapat menjadi akselerator atau percepatan / dalam peningkatan pelayanan publik di daerah // Posisi kecamatan  menjadi sangat penting / mengingat banyak pihak berharap kecamatan mampu berperan / sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat // Dalam kontek pelayanan / camat diharapkan mampu memberikan inovasi dalam pelayanan publik //
Pada sambutan Bupati Purworejo / Drs H Mahsun Zain MAg / mengatakan bahwa APBD Kabupaten Purworejo / 80 persen dari sektor pajak // Kalau pajak dihilangkan / maka negara akan mengalami kerugian //  Sehingga Pemkab telah mengadakan MoU dengan Kejaksaan Negeri / untuk mencari solusi cara mengatasi  PBB yang belum lunas // Karena di Purworejo tunggakan PBB mencapai milyaran rupiah //
Selain itu / Bupati mengakui bahwa kualitas penyelenggaraan pelayanan publik pada saat ini / memang masih perlu peningkatan ke arah yang lebih baik // Banyak hal yang menjadi penyebab belum optimalnya / penyelenggaraan pelayanan publik // Misalnya masih terbatasnya sarana pelayanan / petugas yang belum bersifat melayani / tidak jelasnya waktu dan biaya / serta prosedur panjang menyelesaikan suatu jenis pelayanan //
Oleh karena itu / Kementrian Dalam Negeri melalui Direktorat Jendral Pemerintah Umum / telah mendorong setiap daerah untuk segera menerapkan / penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan atau PATEN // PATEN adalah penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan / yang proses pengelolaannya mulai dari pemohon / sampai ke tahap terbitnya dokumen / dilakukan dalam satu atap // Satu tempat berarti cukup melalui satu meja atau loket pelayanan // Sehingga sistem ini memosisikan warga masyarakat / hanya berhubungan dengan petugas di kecamatan // Menurut Bupati / siap atau tidak siap / hal tersebut tetap harus dilaksanakan //
----------------------------------------------

Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Purworejo tahun 2013

Saudara / Berbagai program pemerintah baik dari pusat / propinsi / maupun kabupaten untuk penanggulangan kemiskinan telah dilaksanakan // Namun angka kemiskinan masih tinggi // Berbagai permasalahan dimungkinkan menjadi kendala / seperti egosektor tiap-tiap SKPD / kurang koordinasi antar anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan  Daerah (TKPKD) / hingga data base yang tidak akurat //
Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan tahun 2013 Kabupaten Purworejo / Rabu 11 Desember 2013 / di aula rumah sakit “Saras Husada” // Rakor diikuti anggota TKPKD sekitar 70 orang // Rakor dibuka Sekda Drs Tri Handoyo MM // Rakor diselenggarakan melalui paparan / diskusi / dan tanya jawab / Kegiatan menghadirkan tiga narasumber / dari Bapeda Propinsi Jawa Tengah / praktisi sosial / dan Bappeda Kabupaten Purworejo //
Kasubbid Kependudukan dan Keluarga Berencana pada Bapeda Provinsi Jawa Tengah / Ir Arif Budianto MSi / mengungkapkan bahwa  apabila bicara kemiskinan / tidak bisa membandingkan pendapatan satu orang dengan yang lain // Yang dijadikan pedoman adalah kemiskinan absolut // Berdasarkan data statistik yang dimiliki 2013 / pembangunan ekonomi Jateng pada posisi 6,1 / angka kemiskinan 14,56 (4,27 juta jiwa) / pengangguran terbuka naik dari 5,63 menjadi 6,02 //
Ir Arif Budianto mengatakan bahwa kemiskinan meliputi multidimensi // Untuk itu / penanggulangan kemiskinan hendaknya dilakukan secara multi sektoral // Tetapi tiap sektor mendefinisikan kemiskinan berbeda-beda / tergantung kebutuhan mereka // Disisi lain data kemiskinan yang akurat tidak ada // Data yang selama ini digunakan adalah hasil pendataan oleh Badan Pusat Statistik //   Perolehan data hanya berdasarkan sampel-sampel per blok / tidak dilakukan sensus // Sehingga ketika butuh data nama dan alamat masyarakat miskin / tidak akan ditemukan // Banyak masyarakat yang mengaku miskin / tetapi tidak masuk data dan sebaliknya // Sehingga banyak yang mengatakan program tidak tepat sasaran //
Menurut Ir Arif Budianto / ada beberapa faktor penyebab ketidaktetapan sasaran // Diantaranya perbedaan pendapat siapa yang berhak dan yang tidak / dan terdapat kesalahan data // Apalagi data yang dipakai hasil pendataan BPS tahun 2011 lalu // Padahal perkembangan kehidupan setiap hari bisa berubah // Pemberian program berdasarkan kuota / bukan bersifat kualitatif //
Narasumber lain / Sadiman Al Kundarto / praktisi sosial dari Semarang / mengungkapkan bahwa Indonesia kaya akan potensi / namun ironisnya angka kemiskinan tinggi // Beberapa potensi yang dimiliki antara lain / dari segi manusia dengan memiliki orang pintar kaliber dunia / lulusan sarjana tiap tahun lebih dari seribu orang // Segi alami / sumber alam apa saja ada di Indonesia // Kelembagaan punya organisasi mulai dari dasa wisma hingga yang tertinggi // Sistem nilai / gotong royong / setia kawan / dan peduli sosial sangat tinggi //
Namun mengapa masih banyak penduduk miskin / karena masyarakatnya kurang bersyukur dan komitmennya rendah // Malas/ kurang kreatif / kurang berani mengambil resiko // Suka jalan pintas / terbelenggu mitos / dan kurang kerja cerdas //
Langkah untuk membangkitkan menangani kemiskinan / menurut Sadiman Al Kundarto / dengan mengembalikan sistem alam yang pernah ada / untuk kemakmuran bersama // Dilakukan kegiatan yang punya peluang pasar yang menjanjikan / dengan membangun kemitraan dengan berbagai pihak //
Sementara Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya pada Bappeda Kabupaten Purworejo /  Dra Nurhidayati MM / memaparkan bahwa angka kemiskinan Kabupaten Puworejo di tahun 2011 / pada posisi 17,51% // Posisi itu diatas angka nasional (12,36%) / dan propinsi (16,28%) // Berdasarkan basis data terpadu Kabupaten Purworejo / dari 63.215 rumah tangga / terbanyak Rumah Tangga Sangat Miskin 24.212 (38,65%) dan Rumah Tangga Miskin 19.502 (30,85%) //
Priotitas penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui beberapa bidang // Yaitu bidang ketenagakerjaan / melalui upaya peningatan pendapatan penduduk miskin // Bidang Pendidikan / peningkatan angka partisipasi untuk SD - MI / SMP - MTs / dan angka buta huruf 15 tahun keatas // Bidang Kesehatan menurunkan angka kematian bayi / balita / ibu melahirkan / dan prevalensi balita kekurangan gizi // Bidang infrastruktur / dengan penanganan infrastruktur dasar //
------------------------------------------------
Sosialisasi Pemilu 2014 kepada Pengurus Karang Taruna
Saudara / Bertempat di Aula Kecamatan Purworejo / KPU Kabupaten Purworejo mengadakan sosialisasi kepada pengurus karang taruna se-Kecamatan Purworejo // Sosialisasi mengambil tema Demokrasi dan Pemilu // Hadir Camat Purworejo Drs. Edi Novianto / Ketua PPK Kecamatan Purworejo / dan Relawan Demokrasi //
Dalam sambutannya / Camat Purworejo / Drs Edi Novianto / menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut // Drs Edi Novianto berharap generasi muda khususnya karang taruna yang ada di Kecamatan Purworejo / mendapat manfaat dan informasi yang nyata / tentang pelaksanaan pemilu dan pengetahuan akan demokrasi // Pemberi materi terdiri dari 2 orang / yaitu dari Relawan Demokrasi / Lucky / yang memaparkan materi pemilu 2014 // Sedangkan Purnomosidi, S.Pt dari KPU Kab. Purworejo / memaparkan tentang Demokrasi //
Pemateri Lucky menguraikan tentang arti pemilu / bagaimana menjadi pemilih yang cerdas / dan tahapan pemilu 2014 // Sedangkan Purnomosidi memaparkan tentang arti demokrasi / hubungan demokrasi dengan pemilu / dan tantangan generasi muda di masa depan // Generasi muda harus melek politik / agar mampu menjadi faktor perubah yang berguna bagi masa depan // Purnomosidi juga mengatakan bahwa politik bukan hanya monopoli partai politik dan politisi / karena politik sesungguhnya adalah ilmu yang mengatur sumber daya politik / demi tujuan akhir mensejahterakan masyarakat//
Pada sesi dialog / ada beberapa pertanyaan yang mengangkat persoalan / tentang posisi karang taruna dalam politik khususnya Pileg 2014 // Ada juga yang mengangkat kualitas caleg perempuan / yang mengisi kuota 30% perempuan namun kualitas tidak memadai // Selain itu / ada yang menyinggung tentang partisipasi pemilih //
Dalam kesempatan itu / juga ditunjukkan contoh surat suara yang lay out / dan komposisinya akan menyerupai surat suara sesungguhnya / yang akan dipakai dalam pileg 2014 // Karena secara resmi saat sekarang surat suara / belum dikeluarkan oleh KPU Pusat //

Minggu, 01 Desember 2013

musim hujan

Saudara / Camat Butuh / Bagus Ari Setiyadi / mengatakan bahwa pada musim penghujan / Pemda mulai memetakan kawasan rawan bencana banjir / di Kecamatan Butuh // Sudah diidentifikasi sekitar 15 desa yang masuk kawasan rawan bencana // Pihak kecamatan sudah memberikan himbauan kepada warga / untuk meningkatkan kewaspadaan ketika turun hujan lebat // 15 desa tersebut merupakan daerah dataran rendah / yang sering terendam banjir saat air sungai meluap //
Camat Butuh juga mengatakan bahwa dalam menghadapi bencana banjir / pihak berwenang harus melakukan normalisasi sungai-sungai / yang melintasi wilayah Butuh // Hal itu karena meluapnya air sungai ke pemukiman warga / disebabkan terjadinya pendangkalan sungai //
Berdasarkan pantauan di lapangan / terdapat dua tanggul sungai yang kritis / yaitu tanggul di Desa Dlangu dan Desa Kaliwatukranggan // Adapun persoalan bencana banjir di Kecamatan Butuh sudah menjadi agenda tahunan // Pada musim hujan dengan intensitas tinggi / diapstikan akan terjadi banjir // Sehingga warga di Kecamatan Butuh sudah memahami kondisi alam / dan sudah mampu mengantisipasi bencana banjir //

Untuk mengatasi kondisi bencana / Camat Butuh mengatakan bahwa pihak kecamatan akan melakukan simulasi kebencanaan bekerja sama dengan BPBD Purworejo //