Pages

Rabu, 09 Oktober 2013



Beranda 10 Oktober 2013

Danrem 072 Pamungkas Membuka TMMD Reguler ke 91 di Desa Giyombong
Saudara / Danrem 072 Pamungkas / Brigjend TNI MS Fadhilah / membuka TMMD Reguler ke 91 di Lapangan Giyombong / rabu 9 Oktober 2013 // Hadir pada pembukaan TMMD Reguler / Bupati Purworejo / Drs H Mahsun Zain MAg / kapolres / dan komandan kodim 0708 Purworejo //
Dalam laporan panitia / Dandim 0708 Letkol Inf Arry Sundoro SSos / mengatakan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler ke 91 tahun 2013 / dimulai 9 Oktober sampai 29 Oktober 2013 // Sebelumnya sudah dilaksanakan pra TMMD selama sebulan mulai 26 September hingga 8 Oktober 2013 // Sasaran fisik berupa pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1000 meter / dan membangun satu mushola di Desa Giyombong // Ditambah pembuatan satu unit MCK // Sedangkan sasaran fisik lainnya berupa rehap 20 unit rumah / pengecatan masjid / penebaran bibit ikan lele dan gurame 5000 ekor / penanaman pohon 3300 batang / dan pemberian buka bacaan 500 eksemplar untuk SD Giyombong //
Sasaran non fisik berupa penyuluhan bidang PPBN dan Ketahanan negara / kamtibmas dan hukum  / lingkungan hidup / perikanan dan kelautan / agama / kesehatan dan pelayanan KB / pendidikan dan kebudayaan / pertanian dan kehutanan / serta pemutaran film dan pasar murah //
Pada program TMMD / setiap hari mengerahkan tenaga kerja / terdiri dari TNI 130 orang / Polri 10 orang / masyarakat 74 orang / dan dinas terkat 10 orang // Sumber dana berasal dari APBD I Provinsi Jawa Tengah 125 juta rupiah / APBD Kabupaten Purworejo 50 jura rupiah / dan swadaya masyarakat Desa Giyombong 108.050.000 rupiah // Sehingga total keseluruhan sebesar 283.050.000 rupiah //
Sementara dalam sambutannya / Danrem 072 Pamungaks / Brigjend TNI MS Fadhilah /  mengatakan bahwa pemilihan Desa Giyombong sebagai lokasi TMMD reguler / karena meemnuhi syarat berdasarkan analisis yang dilakukan Kodim 0708 Purworejo bersama Pemkab Purwroejo // Infrastruktur di Giyombong sangat terbatas / tetapi etos kerja masyarakat sangat bagus // Sehingga TMMD sangat tepat dilaksanakan di Giyombong //
Danrem 072 Pamungkas / mengharapkan masyarakat Giyombong agar merawat hasil pembangunan dalam kegiatan TMMD // Masyarakat juga bisa mengambil manfaat dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama pelaksanaan TMMD reguler //
________________________________________________________
Tim Kementrian Sekretaris Negara RI Mengunjungi Somongari dalam rangka Menyusun Buku Indonesia Raya

Saudara / Tim penyusun buku Sejarah Penciptaan Simbol Arti dan Makna serta Penggunaan Lagu Indonesia Raya dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg) RI / melakukan kunjungan di Kabupaten Purworejo / Selasa 8 Oktober 2013 // Tim dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesra Prof Dr Sihol Situngkir MBA // Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg menerima tim / di ruang Otonom Setda //
Setelah paparan dan dialog / dilanjutkan meninjau lokasi kelahiran WR Soepratman / di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing // Peninjauan didampingi Kepala Dinas P dan K / Kabag Kesra / Camat Kaligesing / Ketua Komunitas Sejarah dan budayawan Soekoso DM //
Anggota tim / Prof Dr H Dadan Wildan MHum / mengatakan bahwa sampai saat ini / tidak ada bukti faktual tentang kelahiran WR Soepratman / apakah di Somongari atau di Jatinegara // Yang ada hanya penafsiran-penafsiran serta keterangan dari saksi-saksi hidup //
Namun demikian / pihak tim penyusun buka cenderung berpegang pada putusan Pengadilan Negeri Purworejo / yang telah menetapkan bahwa WR Soepratman lahir di Dusun Trembelang / Desa Somongari / Kecamatan Kaligesing / Kabupaten Purworejo / pada tanggal 19 Maret 1903 // Hasil sidang pengadilan tersebut dianggap sebagai pemutus / meskipun sebenarnya sejarah tidak bisa diputuskan oleh pengadilan //
Pada kesempatan itu / Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg / mengatakan bahwa kedatangan tim dari Kementrian sekretaris negara / merupakan hal yang luar biasa // Karena upaya untuk meluruskan sejarah WR Soepratman ternyata mendapat respon / dengan langsung melakukan crosscek ke Purworejo //
Selain itu / Bupati mengatakan bahwa  pemkab sudah berkirim surat ke berbagai pihak / mengenai pelurusan sejarah WR Soepratman // Namun hanya dua yang memberikan tanggapan dan mendukung pelurusan //  Pihak lainnya tidak memberikan tanggapan / padahal kata orang jawa kalau diam itu berarti setuju //
Bupati mengharapkan buku-buku sejarah yang menyatakan WR Soepratman lahir di Jatinegara / bisa segera diluruskan // Apabila Pemkab yang membuat surat / banyak yang tidak menanggapi // Tetapi jika Sekretaris Negara  yang membuat surat / pasti berbagai pihak akan menanggapinya //
___________________________________________________________
Polsa lakukan wisuda 115 ahli madya dan dies natalies yang ke XII
Saudara / hari kamis 10 oktober 2013 / polsa atau politeknik sawunggalih aji Kutoarjo / kembali / mengelar acara wisuda dan dies natalis yang ke XII  / dipusatkan di kampus Terpadu Polsa // Jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 115 lulusan / terdiri dari Program keahlian teknik informatika / prodi akutansi dan prodi administrasi bisnis //  
Hadir dalam acara wisuda diantarnya kopertis wilayah 6 Jawa Tengah / bupati Purworejo yang diwakili / kabid dinas p dan k / Drs Surahman Iriyanto / ketua yayasan Polsa / para wisudawan / wali –orang tua //  serta berbagai tamu undangan lainnya // Direktur polsa Mulyadi / dalam sambutannya menyampaikan / bahwa kaitannya dengan kondisi saat ini / fenomena kualitas SDM yang era ini jadi issue penting / sehingga lulusan PT di tuntut punya daya saing handal / hingga dapat menyelesaikan masalah – masalah kongkrit // Kondisi atau issue actual yang akan di hadapi adanya Era masyarakat ekonomi asean / deficit neraca perdagangan / juga masalah korupsi yang mendera / Negara Kesatuan RI // Sebagai Lembaga pendidikan tinggi / senatiasa mengambil peran sentral melalui program studi yang ada / yang menghasilkan mahasiswa yang dapat mengembangkan hard skill dan soff skill / dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan //
Sedangkan Bupati Purworejo Drs Haji mahzum zein Mag / yang diwakili kabid dinas P dan K Drs Surahman Iriyanto / menyampaikan / ucapan selamat pada Keluarga besar Polsa yang merayakan dies natalies yg ke 12 / dan diharapkan eksistensi politeknik sawunggalih aji makin kokoh dimasa – masa yang akan datang / dalam turut membangun SDM // Juga diucapkan selamat kepada para wisudawan – wisudawati / yang baru saja diwisuda // Para lulusan / di harapkan dapat / memanfaatkan bekal yang dimiliki selama ini // Namun bupati Mengharapkan agar para wisudawan dapat menjalanmkan kiprahnya dimasyarakat / tapi menurut Bupati Kiprah di masyarakat jangan dibayangkan segera dapat pekerjaan yang enak / gaji besar dan hidup mewah / Karena jalan yang dilalui masih panjang / namun para sarjana di harapkan mampu menjadi enterprenur yang mampu menciptakan lapangan kerja / meski pun Negara berkewajiban menyediakan lapangan kerja pada warga negaranya //
Tapi perlu dipahami bahwa saat ini terjadi ketidak seimbangan antara angkatan kerja dan lapangan kerja yang ada / tiap tahun jutaan sarjana jadi pengangguran tak kentara / namun situasi itu / jangan dijadikan kendala / tapi tantangan luar biasaa yang mesti di hadapi bersama / namun harus yakin dan optimis ///

 Pemerintah Targetkan 80 % perempuan dapat deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks

Saudara / Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai / dan termasuk penyakit berbahaya / adalah penyakit / Kanker Payudara dan Kanker Serviks // Bahkan Menkes dr. Nafsiah mboi / menyampaikan bahwa kanker payudara dan serviks /  merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada perempuan dewasa  // Tetapi deteksi dini kedua jenis kanker tersebut / dapat dilakukan dengan teknologi tepat guna yang murah dan sederhana atau simple. Itulah sebabnya,  pengendalian kedua jenis kanker tersebut / merupakan salah satu program prioritas Pemerintah // Hal itu disampaikan Menkes saat acara training of trainers deteksi dini kanker payudara / dan kangkers serviks dilingkungan kemenkes RI //
Menurut Menkes, dalam pengendalian kanker payudara dan kanker serviks /  Pemerintah mentargetkan minimal 80% perempuan usia 30-50 tahun /  melakukan deteksi dini setiap 5 tahun //  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 /  jumlah perempuan Indonesia yang berusia 30-50 tahun / adalah sekitar 35 juta (35.950.765 orang) //
Sampai dengan tahun 2012 / jumlah perempuan yang telah diskrining lebih dari 550 ribu orang (575.503 orang) dengan jumlah IVA (+) lebih dari 25 ribu orang (25.805 orang) atau 4,5%), suspek kanker leher rahim 666 (1,2 per 1000) dan suspek tumor payudara 1.289 (2,2 per 1000). Cakupan deteksi dini ini masih perlu ditingkatkan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi  bersama seluruh lapisan masyarakat, tambah Menkes //
Ditambahkan program nasional deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim ini dicanangkan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono / pada tanggal 21 April 2008 /  sekitar 5 tahun yang lalu bertepatan / dengan peringatan Hari Kanker Sedunia 2008 //
Sejak pencanangannya hingga tahun 2013, Pemerintah telah memperluas pelaksanaan deteksi dini kedua kanker tersebut ke 140 kabupaten di 31 provinsi, yang dilaksanakan oleh  500 dari 9500 Puskesmas. Saat ini, telah ada 202 pelatih atau trainers yang terdiri dari dokter spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter spesialis bedah, dan diperkuat oleh 1.192 providers atau pelaksana program terdiri dari dokter umum dan bidan ///
_____________________________________________________


Tidak ada komentar:

Posting Komentar